Perkembangan kehidupan yang sangat pesat harus dibarengi dengan sikap positif. Pada zaman ini, bidang pendidikan merupakan bidang yang paling urgen dan sangat dibutuhkan oleh semua kalangan untuk membentuk karakter pribadi yang berbudi luhur sekaligus cerdas. Paradigma menghasilkan lulusan yang cerdas sekaligus berbudi luhur menjelma pada visi, misi dan tujuan dari setiap lembaga pendidikan saat ini.
Lembaga pendidikan yang semakin menjamur tidak hanya didominasi oleh sekolah-sekolah berlabel swasta, modern, maju dan bermutu. Namun, lembaga-lembaga pendidikan berciri khas Islam juga mulai bangkit bahkan menunjukkan dirinya sebagai pusat kemajuan ilmu pengetahuan diantaranya banyak bermunculan sekolah islam dengan menerapkan sistem boarding school.
Boarding school adalah satu cara di dalam mengelola sekolah yang ada di Indonesia. boarding School tidak lain adalah sistem sekolah dengan asrama atau biasa dikenal dengan pesantren, peserta didik tinggal dalam lingkungan sekolah dan kemudian diberikan tambahan kegiatan di lingkungan sekolah yang akan sangat bermanfaat bagi siswa.
Pendidikan di dalam boarding school bertujuan memperdalam pengetahuan tentang keislaman, al-Qur’an, dan Sunnah Rasul, dengan mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu keagamaan, serta mempelajari ilmu- ilmu regular lainnya untuk mengarahkan dan membentuk individu yang religius, intensif dan menyeluruh dalam suatu lingkungan yang terjaga dan terawasi.
Pembentukan individu yang religius dan intensif meliputi segala potensi yang dimiliki individu baik dalam hal kecerdasan (dalam pemahaman ilmu agama dan ilmu regular lainnya), hubungan sosio-emosional, minat-bakat, psikologis, hingga kesehatan jasmani. Faktor lingkungan luar merupakan faktor yang tidak dapat diprediksi pada kondisi zaman ini. Berbagai pengaruh bermunculan di lingkungan masyarakat membuat para orang tua berusaha mencari lingkungan yang kondusif dalam mendukung proses pendidikan putra-putrinya agar tidak terjerumus dalam pengaruh negatif. Kehadiran boarding school menjadi jawaban bagi orang tua yang mengharapkan pendidikan yang menyeluruh dan menyentuh segala aspek potensi putra-putrinya.
Dengan proses pendidikan yang menyeluruh, diharapkan dapat menghasilkan program pendidikan yang paripurna. Keparipurnaan pendidikan di kelas dan di asrama dapat dilihat dari program pendidikan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan kecakapan hidup (life skills), membangun wawasan pengetahuan yang luas, pengarahan dan perbaikan perilaku yang berkelanjutan, bahkan keseimbangan antara proses pembelajaran yang teoritis dan praktis.
Dalam konsep Boarding School, Para murid mengikuti pendidikan reguler dari pagi hingga sore di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan agama atau pendidikan nilai-nilai khusus di malam hari. Selama 24 jam anak didik berada di bawah didikan dan pengawasan para guru pembimbing. Di sekolah ini nantinya santri akan di didik menjadi ulama (orang berilmu) yang mempunyai rasa sosial tinggi, tangguh dan religius melalui kegiatan-kegiatan yang berorientasikan keagamaan dan kegiatan-kegiatan yang mengeksplorasi kemampuan santri. Di Boarding School bukan kegiatan akademik saja yang diperkuat, tetapi juga kegiatan-kegiatan lainnya, di mana para siswa memperoleh pengalaman optimal dalam aneka kegiatan yang diselenggarakan, serta mengajarkan hidup mandiri dan bermasyarakat dilingkungan sekolah tersebut sehingga santri yang telah lulus menjadi pribadi yang berwawasan keislaman dan menjadi pribadi yang mempunyai rasa sosial tinggi dalam hidup bermasyarakat secara luas.
Dengan sistem Boarding School ini, para santri dipacu untuk menguasai ilmu secara luas, baik ilmu agama maupun science, serta penguasaan dan pemahaman teknologi secara intensif. Selama di lingkungan sekolah dan asrama mereka dibiasakan untuk menerapkan ajaran agama atau nilai-nilai kehidupan yang di peroleh dari pembelajaran ilmu-ilmu tadi, tak lupa mengekspresikan rasa seni dan ketrampilan hidup sesuai minat dan bakat di hari yang telah dijadwalkan maupun di hari libur.
Selain itu, di lingkungan sekolah ini nantinya para siswa atau santri akan diarahkan dan dijaga agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan sistem pendidikan islam atau dengan ciri khas sekolah. Dengan demikian peserta didik terhindar dari hal-hal yang negatif seperti merokok, pergaulan bebas, narkoba, tayangan film, sinetron, atau acara-acara yang tidak produktif serta tindakan lain yang bertentangan dengan hukum agama dan norma-norma kehidupan yang berlaku dimasyarakat.
Peran Boarding School pada masa kini pun mulai terbukti dan bisa dilihat dari mutu lulusan yang dapat bersaing dengan lulusan sekolah dengan model reguler. Tidak hanya dalam pembentukan perilaku yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari, namun juga bisa dilihat dalam prestasi akademik hingga keikutsertaan para santri Boarding School dalam kompetisi-kompetisi berprestasi di bidang keagamaan, science atau pengetahuan tentang teknologi, baik antar sekolah sekitar maupun tingkat regional dalam negri. Dalam perkembangannya, pendidikan berasrama juga telah banyak melahirkan tokoh besar dan mengukir sejarah kehidupan umat, bangsa dan negara.
Dengan kehadiran sekolah-sekolah dengan model Boarding School yang semakin maju dan berkembang, seyogyanya dapat menjadi kekuatan baru dalam melahirkan generasi-generasi islam yang religuis, tangguh dan mampu menjadi teladan yang baik bagi lingkungannya. Karenanya, kemunculan sekolah-sekolah dengan model boarding school dapat menjadi alternatif solusi bersama bagi masalah degradasi moral kehidupan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.