Ibrah News- Banjir yang terjadi di wilayah Gresik selatan, Selasa(9/2/2016) belum saja surut. Di pasar Benjeng contohnya, walaupun banjirnya sudah sejak beberapa hari yang lalu, tapi sampai saat ini airnya masih menggenang di tempat itu.
Hal ini menyebabkan para pedagang di pasar Benjeng belum bisa membuka stannya. Sementara pengunjung pun masih enggan masuk.
“Banjirnya sehari, airnya ngendon sampai tiga hari,” kata Anik kepada salah satu wartawan yang ada di lokasi tersebut.
Air yang masih menggenang di lokasi pasar tersebut disebabkan karena tumpukan sampah yang menyebabkan air tidak bisa lancar mengalir. Sementara saluran air yang ada juga tersumbat oleh sampah. Belum lagi pembangungan gedung di sekitar pasar juga membuat saluran air menjadi mampet.
Menurut sumber (surya.co.id) Banjir yang terjadi di wilayah Benjeng ini terjadi sejak Senin (8/2/2016). Banjir yang disebabkan karena luapan Kali Lamong ini Jl Raya Benjeng, depan Kantor cabang PLN Benjeng, terendam sedalam 20 centimeter, yang panjangnya mencapai 200 meter.
Pasar tradisional juga terendam, SD Negeri Bulurejo, Kecamatan Benjeng juga terendam. Begitu juga ratusan hektare lahan pertanian yang ada tanaman padi dan jagung.
“Angkutan umum dan pengguna jalan umum juga terganggu. Motor mogok, macet dan jalan pun jadi rusak,” kata warga. (raj)