Tumbuhkan Motivasi Belajar Siswa, SDIT Al Ibrah Gelar 4 Wahana Sains dan Matematika

Ada yang beda pada acara yang digelar SDIT Al Ibrah kali ini. Pasalnya para siswa yang datang ke sekolah disambut oleh ilmuwan muslim di bidang sain dan matematika, Ibnu Sina dan Al Khawarizmi.

Serunya, mereka berdua adalah guru SDIT Al Ibrah yang sengaja didesain menyerupai kedua ilmuwan muslim tersebut untuk menyambut anak-anak dalam acara Science and Mathematic Festival.

Acara yang dilaksanakan pada Rabu (30/3) ini digelar di halaman SDIT Al Ibrah dan diikuti seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 5.

[foto/Ridwan]: Kepala SDIT Al Ibrah, Ustadz Muh.Musyafak sedang memberi motivasi peserta festival
Kepala SDIT Al Ibrah, Ustadz Muhammad Musyafak, S.Ag dalam sambutannya berpesan kepada peserta hendaknya terus bersemangat dalam belajar, menambah wawasan pengetahuan dengan cara membaca,  serta mengasah ketrampilan dengan cara mempraktikkannya.

“Ilmu itu bukan hanya sekedar teori saja, tetapi lebih dari itu perlu kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.” tuturnya.

Ia juga menambahkan, banyak sekali aplikasi ilmu dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita pelajari. Pria alumni Pondok Pesantren Gontor ini mengambil sebuah contoh es krim.

“Anak-anak… lihatlah Es krim, asalnya dari bahan benda padat, diolah menjadi cair, dipadatkan kembali, dan lama-kelamaan jika dibiarkan akan mencair kembali.” jelasnya.

[foto/Ridwan] : Para peserta festival di Wahana Rangking 1
Sementara Penanggung Jawab acara Festival Sains dan Matematika, Ustadzah Alif Hidayatul Laili, S.Pd, menyampaikan acara festival ini ada 4 wahana. Ada Wahana Rangking 1, Wahana Demonstrasi Alat Peraga, Wahana Belajar Bersama Ahli, dan Wahana Bazar Buku dan Mainan Edukatif.

“Di Wahana Rangking 1, sangat terasa bagaimana semangat anak-anak untuk menjadi The Best of The Best. Peserta mengalami tiga kali seleksi, dimana seleksi awal mereka cukup menjawab benar atau salah, dan pada seleksi kedua, mereka harus menjawab pertanyaan secara tertulis, sementara pada seleksi terakhir, adu kecepatan untuk menjawab pertanyaan dari juri dengan benar.” jelasnya.

Alif (panggilan akrabnya_red) menambahkan di sesi ketiga ini (terakhir_red) siswa yang terbaik mendapatkan predikat “Rangking 1” yang tentunya disambut dengan apresiasi dari peserta lain yang sudah gugur di sesi-sesi sebelumnya.

Setelah satu jam di wahana Rangking 1, peserta diarahkan ke Wahana Demonstrasi alat peraga sains dan Matematika.

[foto/Ridwan] : peserta festival sedang di wahana demonstrasi APE
Di wahana ini, mereka mendemonstrasikan alat peraga yang mereka buat dua pekan sebelumnya.

Berikutnya mereka melanjutkan wahana ketiga, yakni Belajar Bersama Ahli. Khusus di wahana ini, anak-anak belajar bersama dengan dengan dua ahli yang didatangkan dari luar sekolah yakni Es Krim Telo dan Pukis Al Barokah.

Masih menurut Alif, di wahana ini para peserta belajar langsung tentang sains dan matematika, seperti perubahan zat, mengenal benda yang bersifat konduktor dan isolator, perpindahan kalor, dan menghitung waktu.

Yang terakhir, para siswa diajak memasuki Wahana Bazar Buku dan Mainan Edukatif.

“Di wahana ini, anak-anak dikenalkan tentang mainan-mainan yang bersifat edukasi yang lebih seru dan menyenangkan, dibandingkan permainan gadget yang saat ini lagi digandrungi anak-anak.” ungkap guru yang pernah meraih juara 1 lomba matematika tingkat nasional ini. [Raj/hum]