Jumat [1/4/2022] Nindya Nabila Anindita, siswi kelas 7 SMPIT Al Ibrah, dinyatakan berhasil menyelesaikan hafalan Al Quran 30 Juz.
Keberhasilan Nabila dalam menyelesaikan hafalan 30 juz ini membuat terharu dan bangga seluruh civitas akademika di Yayasan Al Ibrah.
Nabila bukanlah yang pertama bagi santri penghafal Al Quran yang mencapai 30 juz. Sebelumnya di tahun ini sudah ada 3 anak tercatat penghafal Al Quran 30 juz. Nabila merupakan penghafal yang ke-4 dan rencananya akan disusul 2 santri lagi yang bakal menyelesaikan hafalan 30 juz.
“Total pada tahun ini ada 6 anak yang menjadi hafidz/ah (penghafal Al Quran _red) di SMPIT Al Ibrah.” Kata Kepala SMPIT Al Ibrah, Ustadz Mulyono, M.Pd.
Mulyono menambahkan tahun ini hafidz/ah SMPIT Al Ibrah ada peningkatan sebesar 50% dari tahun kemarin.
“Tahun kemarin yang berhasil menghafal Al Quran 30 juz ada 4 anak di tahun ini menjadi 6 anak.” jelasnya.
Ia juga akan memberikan apresiasi kepada para penghafal Al Quran yang telah berhasil menjadi penghafal Al Quran dengan melebihi target hafalan yang telah ditetapkan pihak sekolah.
Masrifatun Nida, selaku pendamping hafalan (musyrifah_red) dari Nabila, menyampaikan bahwa sebelumnya kakak dari Nabila, Talita Adinda Salsabila yang merupakan kelas 8 SMPIT Al Ibrah, juga berhasil menuntaskan hafalan 30 juznya.
“Mereka berdua bersaudara, yang sama-sama di SMPIT Al Ibrah, dan sama-sama di program takhassus, di tahun yang sama ini pula mereka berdua berhasil menghafalkan Al Quran 30 juz. Subhanallah…” tuturnya sambil mengusap air mata kebahagiaan yang tanpa disadari menetes dari sudut matanya.
Nabila saat ditemui, mengaku dirinya sangat syukur kepada Allah dan kepada ustadzah pendamping hafalan serta kedua orangtua dan kakaknya yang selama ini menyuportnya dalam mewujudkan cita-citanya sebagai hafidzah (penghafal Al Quran_red).
“Saat pandemi kemarin, kami harus berjuang di rumah untuk selalu menambah hafalan. Ayah, Ibu dan kakak , yang terus memotivasi saya, untuk selalu bersama Al Quran.” tuturnya.
Siswi asal Kota Pahlawan dan juga Putri dari kedua dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Surabaya ini, menambahkan di keluarganya memiliki waktu khusus untuk muraja’ah (membaca kembali_red) Al Quran. Biasanya mereka bersama memuraja’ah Al Quran sehabis sholat shubuh dan sholat maghrib.
Ia perpesan kepada para penghafal Al Quran hendaknya tidak pernah putus asa dalam berjuang meraih cita-cita.
“Buat teman-teman, pokoknya semangat terus, jangan kendor, biarpun lelah, niatkan lillah, semuanya akan ada jalan kemudahan.” pesan singkatnya.
Program menghafal Al Quran yang digulirkan di SMPIT Al Ibrah memiliki target hafalan bagi para santri sangat variatif. Bagi santri fullday minimal hafal 3 Juz , sedangkan santri boarding 7 Juz. Untuk para santri di boarding dengan program takhassus diharapkan hafal minimal 15 Juz.
SMPIT Al Ibrah juga sering meraih juara dalam lomba tahsin (membaca) dan tahfidz (hafalan) Al Quran baik tingkat provinsi maupun nasional. [Raj/hum]