Keceriaan anak yatim tampak di raut muka mereka saat menghadiri undangan Yayasan Al Ibrah Gresik dalam acara Semarak Muharram 1438 Hijriyah dan Milad ke-27 Al Ibrah. Mereka datang bersama ibu atau keluarga terdekatnya. Acara yang digelar Sabtu (22/10) di halaman SDIT Al Ibrah ini diselenggaralan oleh Yayasan Al Ibrah Gresik bekerjasama dengan komite sekolah dan majelis perwakilan kelas (MPK). Acara tersebut bertajuk Maraih Berkah dalam Indahnya Berbagi.
Sebanyak 200 anak yatim dan dhuafa sengaja dihadirkan untuk menerima bingkisan yang sudah disiapkan oleh panitia. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Gresik, bahkan ada yang dari Lamongan.
Serunya, dalam acara tersebut undangan disuguhi dengan penampilan dan kreativitas dari siswa-siswi SDIT Al Ibrah seperti Perkusi dengan alat bekas dan seni beladiri. Tak kalah menariknya, Pendongeng islami , Kak Hardian dari Surabaya juga turut menyemarakkan acara tersebut.
Dengan gayanya yang kocak sambil ditemani boneka monyetnya yang lucu “si Moli” , kak Hardian menghibur anak-anak yatim dengan kisah islaminya. Dalam kisahnya, Kak Hardian ingin memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak agar mereka dapat berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang jelek.
Ketua Yayasan Al Ibrah, Sigit Gunawan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Al Ibrah selalu bisa memberi sumbangsih dan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Setiap tahun, kami ingin berbagi kepada anak-anak yatim dan dhuafa, supaya mereka bisa merasakan kebahagiaan bersama kami.” Kata Sigit
Setelah cukup dengan hiburan, satu persatu anak yatim dan dhuafa itu naik ke panggung untuk menerima bingkisan yang sudah tersedia.
“ Saya senang diundang acara ini, karena ada dongengnya yang sangat lucu dan saya dapat bingkisan banyak.” Kata Syifa, salah satu anak yatim dari Cerme yang saat ini duduk di kelas 2 SD.
Acara santunan ini merupakan puncak acara milad ke-27 Al Ibrah yang sebelumnya telah diisi dengan kegiatan Al Ibrah Cup. Kegiatan tersebut berupa kompetisi, seperti volley, sepak bola, balap karung, kelereng estafet, dan permainan tradisional lainnya yang melibatkan seluruh anggota keluarga besar Al Ibrah, mulai dari pegawai, guru, komite, bahkan pengurus yayasan agar terwujud kebersamaan di lingkungan Al Ibrah