Kewajiban kita ini adalah menuntut ilmu, yang tiada berakhirnya kecuali kita mati. Oleh sebab itu, belajar dan mengajar itu dua hal yang pokok yang tidak mungkin kita tinggalkan.

Meski bekerja di lembaga formal, tapi tidak membuat pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Janan ini berhenti untuk menyalurkan bakat dan hobinya sebagai fotografer.
Pria yang akrab dipanggil Janan ini menekuni dunia fotografi ini baru tahun 2014 saat dirinya diangkat menjadi humas dan marketing di Yayasan Al Ibrah Gresik.
Janan mengaku Awalnya ia belum paham sama sekali tentang foto.
“Jangankan motret dengan hasil yang bagus, pegang kamera, dan memfungsikan setiap tombol di kamera saja “nol putul” gak paham sama sekali.” tuturnya saat diwawancarai.
Tapi karena ketekunan dan keuletannya, pria yang lebih familier di medsos dengan nama Janan Raj ini mampu menguasai teknik fotografi dengan baik.
Segudang prestasi yang telah diraih. Sebanyak 77 buah foto karyanya yang mendapat apresiasi “the best”, di antaranya dari Stylus Photo Gallery dan Creative Lens Photograph. Ada 2 foto karyanya yang masuk seleksi dalam pameran yang diselenggarakan salah satu komunitas seni di Gresik.
Pria yang suka dengan masakan Balian tahu dan tempe ini juga menjadi anggota di banyak komunitas fotografi, seperti Komunitas Fotografi Indonesia (KFI), TOekangpoto (TP) Indonesia, Komunitas Hobi Fotografi (Kobito), bahka ia pernah menjabat ketua Cerme Photograph Community (CPC).
Saat ditanya, selain foto ia juga guru ngaji anak-anak dan para remaja. Menurutnya ngaji adalah aktivitas yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan.
“Kewajiban kita ini adalah menuntut ilmu, yang tiada berakhirnya kecuali kita mati. Oleh sebab itu, belajar dan mengajar itu dua hal yang pokok yang tidak bisa kita tinggalkan.”
Janan juga menceritakan bahwa foto baginya adalah sarana dakwah. Banyak remaja yang awalnya tidak ngaji, tapi hobi foto, setelah belajar foto, akhirnya ikut ngaji.
“Juga ada mbak-mbak yang awalnya tidak berhijab saat difoto, sekarang ada yang malu jika tidak berhijab atau karena ikutan mode, akhirnya memakai hijab.” kata pria yang menjabat Humas dan Marketing Al Ibrah ini sampai sekarang.
Beberapa Foto Karyanya