Seminar Ngguyu Oleh Ilmu

Anak seperti spons, menyerap semua yg ada di sekitar. Berikan keteladanan yang baik untuk mereka.

Acara Seminar Al Ibrah di Aula Masjid Agung Gresik

Seminar Parenting  kali ini seru banget. Pasalnya, 500 peserta yang hadir dibikin “kemekel” oleh pembicara mudah yang kocak, Adri Suyanto, SH.

Gelar SH yang pada umumnya adalah Sarjana Hukum, berubah saat bergandeng dengan nama pria yang suka humor ini menjadi Sarjana Humor.

Meski, kocak banget dalam menyampaikan materi “Menjadi Orangtua Ideal di Zaman Milenial” , pria lulusan Fakultas Hukum Unair Surabaya ini tetap sarat akan keilmuan tentang bagaimana mendidik anak di era sekarang.

Tak heran, acara yang digelar Yayasan Al Ibrah dalam merayakan miladnya yang ke-30 di Aula Masjid Agung Gresik, Sabtu (5/10) ini membuat para orangtua semakin antusias dalam mengikuti uraiannya dari awal hingga akhir acara.

“Pematerinya muda, energik, dan humoris, serta didukung oleh penyampaian yang lugas dan segar, Alhamdulillah… Gak sempat ngantuk dan bisa bikin catatan sampai akhir,” kata Arum Wardati, salah satu peserta yang hadir dalam seminar tersebut.

Ada banyak ilmu yang didapat dalam acara seminar kali ini.

ERA MILENIAL

Didiklah anakmu sesuai jamannya, karena anakmu tidak hidup di jamanmu (Ali Bin Abi Thalib).

Ingin Anak TAAT?

Taat itu wilayah otak  Prefrontal Cortex (PFC)

▶ Bagaimana melatih PFC

BERPENDAPAT, bebaskan anak mengungkapkan pendapat dan isi hatinya.

BERI ALASAN LOGIS, jika melarang anak melakukan sesuatu beri alasan logis mengapa kita melarang. Bukan dengan berbohong.

MENGUBAH POLA KOMUNIKASI,

Utamakan keterbukaan. Jangan langsung menjawab apa yang ditanyakan anak. Coba tanyakan kembali apa maksud pertanyaan anak. Karena seringkali pola pikir ortu dan anak berbeda.

HATI2 DENGAN INNER CHILD,

terutama inner child negatif. Seringkali muncul ketika kondisi terdesak dan panik. Belajar memafkan masa lalu membantu menghapus memori buruk.

Sudah melatih PFC tapi masih belum berhasil?

Setiap anak punya standar, standar anak dengan standar ortu tidak sama. Turunkan atau samakan standar kita dengan anak, supaya bisa lebih memahami dunia anak. Jika anak merasa ortunya se-level dengan dia akan lebih mudah merangkul mereka.

Panitia Seminar
Panitia Seminar
Panitia Seminar

Konsep Pendidikan Ali bin Abi Tholib

7th pertama jadikan anak RAJA

7th kedua jadikan anak TAWANAN

7th ketiga jadikan anak SAHABAT

Sudah sepakati standar anak, tapi koq masih…

Karena tidak ada keteladanan. Anak seperti spons, menyerap semua yg ada di sekitar. Berikan keteladanan yang baik untuk mereka.

Dirangkum oleh ­Nita (guru Al Ibrah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.