Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua golongan dari ahli neraka yang belum kami ketahui yaitu golongan kaum yang membawa cambuk seperti ekornya lembu untuk memukul manusia, dan wanita-wanita berpakaian tapi telanjang yang menari-nari sambal menggelengkan kepalanya seperti pundak unta, mereka itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal surga itu dapat tercium dari perjalanan sekian dan sekian. “ (HR. Muslim)
Dari hadits di atas Rasulullah memberi isyarat bahwa ada dua golongan yang sangat rugi hidupnya, sebab mereka itu tidak dapat masuk surga, bahkan baunya saja tidak bisa menciumnya. Dua golongan itu adalah
- Pemimpin yang dzalim, yang berbuat sewenang-wenang terhadap manusia, dan
- Wanita – wanita yang berpakaian tapi telanjang.
Isyarat Rasulullah akan ada pemimpin yang dzalim dengan berbuat sewenang-wenang terhadap manusia. Kekejaman pemimpin itu sampai digambarkan dengan orang yang membawa cambuk untuk memukul, menyiksa dan bertindak semaunya terhadp orang-orang yang lemah sampai mengalirkan darah.
Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam bersabada
أشد الناس عذابا يوم القيامة إمام جائر
“Manusiayang paling berat siksanya di hari kiamat adalah pemimpin yang dzalim.” (HR. Thabrani dari Abdullah bin Mas’ud)
Dzalim adalah perbuatan yang sangat berbahaya. Orang yang berbuat dzalim sering kali lupa dengan amanh yang diembannya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً
“ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. “(QS. An Nisa : 58)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Qs. Al Anfal : 27)
Adapaun Isyarat Rasulullah yang menunjukkan bahwa adanya wanita yang berpakaian, tapi telanjang artinya banyak wanita yang cara berpakaiannya tidak menutup aurat yang jelas tidak sesuai dengan tuntunan islam, hanya menuruti tuntunan zaman.
Di zaman sekarang banyak kita jumpai wanita-wanita yang berpakaian mengikuti budaya barat, jangankan memakai hijab, pakaian yang mereka gunakan seakan disengaja untuk memperlihatkan bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini sangat jauh dari tuntunan Allah dan Rusul-Nya. Padahal Allah sudah mengingatkan kepada manusia hendaknya menutup aurat dalam berpakaian.
Firman Allah :
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat” (QS. Al a’raf : 26)
Semoga kita semua terhindar dari 2 golongan manusia di atas, sehingga kita bisa merasakan surga Allah SWT
Allahu a’lam bish shawab
Penulis : Hermansyah, S.Pd.I (Guru Alquran SMPIT Al Ibrah)