Cerdas Tanpa Narkoba dan Miras
Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik

Menjadi Pelajar Cerdas Tanpa Narkoba dan Miras

Gresik– Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP IT Al Ibrah Gresik bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik menyelenggarakan seminar tentang bahaya narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba). Kegiatan itu dihadiri oleh seluruh civitas akademika SMP IT Al Ibrah, mulai dari siswa kelas VII sampai dengan kelas IX, dewan guru dan seluruh jajaran pegawai, Jum’at 24 Februari 201, di masjid “Baitul Quran” SMP IT Al Ibrah.

Wakil Kepala Sekolah bidang  kesiswaan, Ust. Mulyono S.Pd dalam sambutannya mengatakan,  kehadiran siswa sebagai bentuk tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya menjadi pelajar yang cerdas dalam menghadapi kehidupan di era yang serba modern ini. Sesuai dengan tema yang diusung pada seminar kali ini “ Menjadi Pelajar Cerdas Tanpa Narkoba dan Miras”.
“Untuk itulah seminar ini kita lakukan agar seluruh siswa SMP IT Al Ibrah menjadi pelopor atau garda terdepan untuk menolak narkoba.” pungkasnya.

Sebagai pemateri seminar sekaligus petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik bidang penyuluhan, Amin Iskandar S.Sos.I menyampaikan bahwa bahaya narkoba merupakan hal utama di balik maraknya seks bebas hambatan yang terjadi di masyarakat sekarang.

Amin juga menjelaskan bahwa narkoba maupun NAPZA  (Narkotika, Alkohol , Psikotropika dan Zat adiktif ) merupakan 2 hal yang sama mematikan untuk para penggunanya. Bahkan , Indonesia saat ini merupakan salah satu konsumen narkoba terbesar di dunia. Hal ini menjadi tantangan besar  untuk Indonesia.

“Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dimulai dari pemahaman dan keikutsertaan generasi muda dalam gerakan anti narkoba. Meskipun dalam perkembangannya, banyak narkoba baru yang dibuat untuk mengelabui keamanan negara karena belum adanya hukum mengenai obat-obatan terlarang tersebut” papar Amin.

Maka dari itu, sudah sepantasnya seluruh pelajar khususnya siswa SMP IT Al Ibrah bersiaga penuh mengenai narkoba dan seks bebas sebagai penyebar utama virus HIV/AIDS dengan menghindarinya dan mengetahui dampak-dampak buruk dari akibat perbuatan tersebut. (Kak Wied/smpitalibrah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.