halalbihalal alibrah
Apresiasi : Guru-guru mendapat hadiah dari Yayasan Al Ibrah

Halalbihalal Al Ibrah sebagai Sarana Menjauhkan Kehinaan

“Halalbihalal sebagai sarana untuk menjalin hubungan dengan  sesama manusia. Sebagai muslim dianjurkan untuk hidup seimbang. Seimbang atas hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minallah wa hablum minannas). Banyak munculnya masalah di kalangan kita, akibat tidak adanya keseimbangan di antara keduanya. Sehingga muncul suatu kehinaan (dzillah) terhadap mereka.”

Demikian sepenggal taujih Ustadz. Muhammad Shaleh Drehem, Lc.MA yang disampaikan pada acara Halalbil Keluarga Besar Al Ibrah. Acara yang dihadiri oleh pembina, pengurus, komite, dan seluruh guru serta pegawai Al Ibrah ini diselenggarakan pada hari Sabtu (8/6/2017) bertempat di Aula TKIT Al Ibrah Gresik.

Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc. MA (Ketua IKADI Jawa Timur)

Acara Halalbihal dengan tema “Meraih Kemulian Melalui Dakwah Pendidikan” ini menghadirkan Ketua Ikatan Dai Indonesia Jawa Timur, Ustadz. Muhammad Shaleh Drehem, Lc.MA sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Dalam ceramahnya, Ustadz Sholeh menyampaikan sebagai kader-kader dakwah dalam pendidikan, setiap stakeholder harus menata niat dengan baik. “Kerjakan semuanya dengan baik karena Allah. Jika kita penuhi hak Allah, maka Allah pun akan penuhi hak-hak kita.” tuturnya.

Selain untuk saling maaf-memaafkan, dalam acara halalbihalal kali ini Yayasan Al Ibrah Gresik  juga memberi Apresiasi kepada guru-guru/pegawai yang telah lama mengabdi di lembaga ini dengan loyalitas yang tinggi berupa umroh gratis. Dan program tersebut mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan.

” Bagus sekali program itu..mantafff..” kata Seorang Jurnalis yang pernah bekerja sebagai wartawan Surabaya Post, dalam komentarnya di facebook.

Sementara Lia Kusuma Wardani, guru SD Maarif Jogosari Pandaan menulis komentarnya, “Mantapp, semoga Al Ibrah sukses terus.”

Tidak hanya guru yang lama, Al Ibrah juga memberi apresiasi kepada guru-guru dan pegawai yang rutin dan aktif mengikuti pebinaan dan pengajian yang diselenggarakan sepekan sekali (*)