Karya : Ahmi Rifqi Hudaya dan Muflihatun Nisa’
Gelap kelamku berkutat pada kisah hampa
Tanpa uraian seperti cahaya
Tiada sadar yang ingin kujamah
Meskipun ia mudah saja dirasa
Satu batinku berkata, “Terima!”
Sekelebat pikiran berkelit untuk ada
Antara bertahan pada waktu lama
Pun pergantian sarat makna
Perlahan makna itu beralih di diriku
Bukan pergi menjauh bak angin lalu
Namun, siluet terang itu dahulu menyapa kalbu
Hingga hilang seluruh keangkuhanku
Lenyap. Kelabu luruhkan peranan
Indahnya kebaikan yang membuatnya tergantikan
Menjadi lebih dari sebuah harapan
Terjaga dari keegoisan
Rabb, ijinkan aku merengkuhnya