Siswa SMP Islam Terpadu Al Ibrah Gresik ini berkali-kali menyabet segudang prestasi dalam setiap lomba dan olimpiade bidang Sains dan Matematika.
Sejak di SDIT Al Ibrah, ia sudah menunjukkan kejeniusannya di bidang akademik.
Saat ini, Ilman telah meraih nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) TERBAIK Tingkat SMP/sederajat baik Negeri maupun Swasta Se-Kabupaten Gresik.
Dari daftar nilai UNBK/UN yang telah diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Ilman mendapatkan nilai sempurna 100 di mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Sementara di Bahasa Indonesia dan IPA, ia mendapatkan nilai masing 98,00 dan 97,50. Jumlah nilai akumulasi empat mapel tersebut sebesar 395,50. Nilai teresebut lebih tinggi dari temannya Noor Amaliana Safitri dari SMP Negeri 1 Gresik dengan jumlah nilai 393,50 yang menempati peringkat ke-2.
Peringkat ke-3 diduduki oleh siswi SMP Muhammadiyah 12 Gresik, Amelia Safira Putri Vaturruchma dengan jumlah nilai 393,50.
Saat ditanya, Anak dari Bapak Bambang Prayitno dan Ibu Ifadah Nur Hayati ini ternyata mempunyai kebiasaan yang berbeda dari teman-teman di sekolahnya. Ia mempunyai jadwal khusus untuk belajar tanpa disuruh oleh orang tuanya. Setiap kali belajar ia habiskan waktunya selama 4 jam untuk memecahkan soal-soal sampai bisa. Kalau sudah dirasa soal-soal tersebut sulit dipecahkan, baru ia meminta bantuan ayahnya.
Siswa yang hobi sekali makan telur orak-arik sebagai makanan favoritnya ini saat ditanya tentang kiat meraih prestasi, ia menjelaskan bahwa setiap hari ia menjaga shalat berjamaah di masjid, termasuk jamaah shalat shubuh, rutin membaca Al Quran, dan patuh kepada orang tua.
“Kalau ayah atau ibu menyuruhku, langsung aku kerjakan, gak pake ditunda-tunda, apalagi menolaknya.” Kata Ilman.
Ia juga bercerita bahwa ibunya terkadang menyuruhnya untuk belanja bahkan yang sering dilakukkannya adalah kegiatan membangunkan adiknya yang sulit bangun, ini hampir dilakukan setiap hari.
Prinsip utama baginya yang sudah mendarahdaging dalam setiap mengerjakan soal adalah kejujuran.
“Karena dengan jujur, kita akan mengetahui hasil yang sebenarnya dari kemampuan kita. Buat apa nilai kita tinggi kalau dari hasil yang tidak jujur” tuturnya. (raj)