Sampaikan Pesan Moral Cinta Lingkungan, SDIT Al Ibrah Gelar Teaterikal dalam Wisuda XI Tapel 2021-2022

“Tolong kami…tolong kami…!” teriak para siswa SDIT Al Ibrah di hadapan ratusan walimurid.

Suasana pun hening, semua orang yang yang melihat hanya terdiam, tak mampu berbuat apa. Hanya sesekali mengusap tetesan air mata.

Mereka larut dalam tontotan yang dikemas apik. Teriakan-teriakan minta tolong itu dari  beberapa anak dengan kostum yang memvisualisasikan  lingkungan hidup, seperti gunung, pohon, sungai, bahkan bumi, kelihatan berjalan sempoyongan tak berdaya. Sebagian tersungkur, seperti kehabisan energi. Sebagian lagi, dengan sisa tenaganya, berlarian dikejar oleh sekelompok manusia penebang liar dengan senjata parang di tangan.

Mereka telah menjadi korban oleh kecerobohan dan keserakahan manusia yang telah merusak kelestarian lingkungan hidup. Di antaranya membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar dan serampangan tanpa memperhitungkan keseimbangan alam sehingga berakibat banjir, atau bahkan akibat polusi industri yang berdampak pada kualitas udara yang tak sehat.

Teaterikal Siswa-Siswi SDIT Al Ibrah (foto.Ridwan)

Tampilan itu pun berakhir dengan pesan moral yang disampaikan narator agar semua pihak menjaga dan melestarikan alam sekitar lewat pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan moral yang tersaji dengan apik dalam teaterikal yang diperankan oleh 7 siswa SDIT Al Ibrah Gresik saat Wisuda Angkatan XI sekolah itu di Hall Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Sabtu (25/6/2022).

Kepala SDIT Al Ibrah Muhammad Musyafak memaparkan, ditampilkannya teaterial tersebut sebagai salah satu pengisi acara, sesuai dengan tema wisuda yang diselenggarakan tahun ini, yakni “Sehat Bumiku, Mulia Akhlakku”.

Kepala SDIT Al Ibrah, Ust. Muhammad Musyafak, S.Ag, saat memberikan sambutan (foto : Janan Raj)

Lewat teaterikal tersebut diharapkan, semua penduduk bumi, sejak dini memiliki pembiasaan hidup untuk menjaga dan melestarikan alam, di mana pun mereka berada, sesuai dengan kapasitas masing-masing.

“Termasuk di dalamnya adalah anak-anak didik kami yang selalu kami ajari untuk hidup bersahabat dengan alam. Sejak dini anak-anak sudah kami kondisikan dalam pembiasaan untuk mencintai alam, misalnya tidak membuang sampah sembarangan dan semacamnya.” ujar Ustadz Musyafak, usai acara.

Pesan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik, Bapak S. Hariyanto,S.Pd.,MM berpesan kepada seluruh undangan yang hadir di acara, khususnya para wisudawan dan wisudawati, hendaknya memiliki impian, kemudian memperjuangkannya dengan berusaha dan bekerja keras, agar nantinya menjadi sesuatu yang dibanggakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kab.Gresik, Bpk. S. Hariyanto, S.Pd.,MM. (foto.Janan Raj)

“Hidup itu harus mememiliki 3 hal ; diimpikan, diperjuangkan, dan dibanggakan.” tuturnya.

Dirinya juga mengaku bangga dengan sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Al Ibrah Gresik yang berorientasi menjadikan anak didiknya menjadi generasi Qurani, termasuk di SDIT Al Ibrah yang kini menggelar wisuda angkatan ke-11. Hal itu, ditunjukkan dengan sejumlah prestasi yang tidak saja di bidang akademik, tetapi juga non-akademik seperti tahfidul Quran yang menjadi salah satu ikon sekolah Al Ibrah.

“Karena itu, saya mendoakan agar anak-anak lulusan Al Ibrah kelak menjadi anak-anak shalih/shalihah yang terus mendoakan dan memintakan ampunan kepada kedua orang tuanya. Dan pembiasaan yang baik ini sejak dini telah diterapkan di sekolah-sekolah Al Ibrah. Tepuk tangan untuk Al Ibrah,” ujar Hariyanto seraya memompa semangat wisudawan untuk terus bersemangat meraih impian dan cita-cita serta memperjuangkannya.

Dilaporkan, dalam wisuda angkatan ke-11 kali ini jumlah wisudawan dan wisudawati SDIT Al Ibrah sebanyak 111 siswa yang  lulus 100 persen. Seperti komitmen pengurus yayasan yang ingin menjadikan peserta didiknya sebagai gererasi Rabbani dan generasi Qurani, sekolah-sekolah Al Ibrah di semua level (KB/TK hingga SMP) menempatkan Al Quran sebagai unggulan, di antaranya lewat program tahfidzul quran.

Di jenjang SD misalnya, dari target minimal “hanya” dua juz (juz 30 dan 29), realisasinya banyak siswa yang melampaui target hafalannya. Bahkan dalam wisuda kali ini diumumkan, dua wisudawan SDIT Al Ibrah mampu menuntaskan hafalan Al Quran, masing-masing 16 dan 13 juz. Lainnya dalam kisaran 3-8 juz. Sementara di jenjang SMP, dalam tahun ajaran 2021/2022, sebanyak 7 siswa SMPIT Al Ibrah mampu menuntaskan hafalan Al Quran 30 juz. Sementara Lainnya pada kisaran 15-20 juz.

Musyafak menambahkan, sebagai bentuk apresiasi kepada siswa berprestasi, pada kesempatan wisuda kali ini, SDIT Al Ibrah memberikan penghargaan kepada mereka. Penghargaan diberikan siswa yang berprestasi dalam capaian di bidang hafalan Al Quran, bidang akademik, dan bidang ibadah, yakni puasa sunnah dan qiyamullail (tahajud).

“Apresiasi ini kami harapkan menjadi motivasi untuk terus istiqomah dalam menjadi ibadah di mana pun anak-anak berada setelah lulus dan diwisuda saat ini,” pungkas Musyafak. (raj.hum)

➡️ Mars Al Ibrah

Dokumentasi Acara

Tampilan Beladiri Siswa SDIT Al Ibrah (foto.Ridwan)

 

Tampilan tari Siswi SDIT Al Ibrah (foto.Ridwan)
Persembahan Siswa-siswi SDIT Al Ibrah (foto.Ridwan)
Siswa-siswi berprestasi SDIT ALIBRAH (foto.Ridwan)