mukhoyyam Quran SMPIT Al Ibrah

Mukhoyyam Quran Al Ibrah Latih Mandiri dan Cinta Al Quran

mukhoyyam Quran SMPIT Al Ibrah
Siswi SMPIT Al Ibrah bersama Ustadzah

Yayasan Al Ibrah Gresik selalu menciptakan inovasi. Kegiatan yang dilaksanakan kali ini untuk memasyarakatkan Alquran yang disebut Mukhoyyam Quran. Siswa SMP dan SD Al Ibrah yang melakukan aksi memasyarakatkan Alquran ini dengan cara kreatif. Mereka melakukannya di Kecamatan Duduksampeyan, Dukun Panceng,  sedangkan siswa SD di Kecamatan Cerme.

“Untuk siswa SMP, mereka melakukan Mukhoyyam Quran di tujuh lokasi pada tiga kecamatan tersebut,” sebut Nasyiruddin Lc, kepala Boarding SMPIT Al Ibrah.

Sejumlah 159 siswa dari SMP ini, disambut baik oleh warga sekitar yang menjadi tempat pelaksanaan Mukhoyyam Quran ini. Mukhoyyam Quran sendiri, dijelaskan Nasyir sebagai kegiatan yang melibatkan anak-anak dengan masyarakat secara langsung untuk memakmurkan masjid juga. Mereka belajar bersama secara sosial, dan memasyarakatkan Alquran agar menjadi kebiasaan untuk dibaca. “Sehingga anak-anak juga bisa membangun hubungan masyarakat dengan baik, melatih interaksi sosial mereka,” ujarnya.

Kegiatan yang dimulai dari 3 hingga 9 April selama enam hari ini, dibuka oleh trainer Ust. Syaiful Arif. Trainer tersebut merupakan penghafal Alquran yang tuna netra. Kehadirannya, dijadikan sebagai penyemangat para siswa untuk lebih giat menjadi penghafal Al Quran dengan kondisinya saat ini. “Yang penting menjadi penghafal Al Quran harus didasari dengan niat yang kuat,” jelas dia.

Kegiatan Survivor SDIT Al Ibrah
Siswa SDIT Al ibrah yang sedang membantu masyarakat di sentral UKM

Menurutnya, tanpa niat yang kuat, keinginan untuk menjadi penghafal Alquran akan sulit terwujud. Dijelaskannya, orang yang memasyarakatkan Alquran akan mendapat pahala yang tak akan terputus walau sudah meninggal dunia.Bukan hanya para siswa, warga yang kedatangan siswa Al Ibrah ini juga antusias. Mereka merasa senang, misal, Desa Mojopetung Kecamatan Dukun, yang warganya turut membantu dan mencukupi kebutuhan makanan peserta. Banyak hal kecil yang diajarkan kepada sesama.

Misalnya perihal kecil seperti kerapian sandal ketika di masjid. Mereka memberi contoh bagaimana cara menata sandal yang baik saat memasuki masjid. Ahzami Asy Syahid siswa kelas 7 mengatakan, dirinya sangat senang dengan kegiatan Mukhoyyam Quran ini. “selain dapat menambah hafalan Alquran, juga bisa berinteraksi dan memahami berbagai macam karakter masyarakat yang ada,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, siswa SD Al Ibrah juga melakukannya di Kecamatan Cerme. Tepatnya di Dusun Ngebret, Desa Morowudi, selama dua hari mulai dari 7 hingga 8 April nanti mereka melakukan kegiatan sosial. “Di sini mereka diajak melatih kemandirian dan kepekaan sosial serta memberi bekal siswa untuk belajar entrepreneurship. Mereka diajak berkunjung ke sentra Usaha Kecil Menengah (UKM) pembuat makanan ringan di daerah tersebut, hingga melakukan aksi sosial bersama” kata kepala SDIT Al Ibrah Muhammad Musyafak. (raj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.