
Gresik- Puluhan pelajar Gresik yang tergabung dalam Pemuda Juara Foundation tadi pagi, minggu (14/2/2016) serempak melakukan aksi simpatik menolak peringatan Valentine’s Day. Aksi dengan menyebarkan brosur dan stiker kepada masyarakat dan para muda-mudi khususnya untuk menolak Valentine’s day ini dilakukan di beberapa titik di wilayah Gresik, diantaranya di Bundaran GKB dan di Wahana Ekspresi Posponegoro (WEP) yang saat itu bertepatan dengan kegiatan Car Free Day mulai pukul 6.00 WIB hingga pagi 8.00 WIB.
“Generasi muda islam dan masyarakat pada umumnya harus memahami sejarah Valentine’s day” kata Kholifah, salah satu koordinator PJF.
Menurutnya para pemuda atau pemudi saat ini hanya ikut-ikutan kegiatan yang mereka anggap trend. Sementara mereka tidak memahami sejarah valentine’s day yang sebenarnya adalah berasal dari warisan budaya Romawi. (baca juga : Sejarah Valentine’s Day).
“Untuk itu kami beserta teman-teman ingin mengajak generasi muda agar tidak tertipu sehingga tidak ikut-ikutan merayakanny.” Imbuhnya.
Sementara di Benjeng dan Cerme juga digelar aksi yang sama. “Mereka dengan senang hati menerima brosur dan stiker yang kami bagikan.” Kata Ayu selaku koordinator kegiatan di wilayah Gresik selatan.
“Wanita terhormat itu dicintai dengan AKAD bukan dengan COKLAT, udah gitu murah lagi…”
Begitulah sepenggalan kalimat yang tertulis di brosur yang mereka bagikan. Hal ini karena valentine identik dengan coklat yang dibagikan ke para pemudi dengan maksud tertentu.
“Say No to Valentine” Sebuah kesimpulan yang diambil dari aksi pelajar Gresik tersebut, dengan harapan bisa mencetak prestasi dan menyalurkan ekspresinya dengan aksi aksi poritif untuk negeri Indonesia. (raj)
sumber : https://harbilasamuh.wordpress.com/2016/02/14/pelajar-gresik-tolak-valentine-day/