
Baterai bekas adalah limbah yang sangat berbahaya yang sebenarnya tidak boleh dibuang sembarangan. Semua jenis baterai bekas seperti baterai remote, mainan, jam tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa dicharge (rechargeable) termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Bila dibuang sembarangan atau tidak didaur ulang, maka kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lain yang ada di baterai dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya membahayakan tubuh manusia.
Pakar lingkungan Dr R Budi Haryanto mengaku wajar jika masyarakat banyak yang tidak tahu cara membuang baterai bekas yang aman. Karena memang selama ini juga tidak pernah ada sosialisasi bagaimana memperlakukan jenis-jenis sampah.
Siswa-siswa SD Islam Terpadu Al Ibrah yang tergabung dalam Club Teknologi Tepat Guna (TTG) menemukan solusi untuk masalah Limbah baterai bekas
Cara mengatasi masalah pengaruh baterai bekas terhadap lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Mengelola Sampah Baterai Bekas
Salah satu cara dalam mengatasi masalah pembuangan baterai bekas secara sembarangan yaitu dengan mengelola sampah baterai bekas. Limbah baterai bekas dikelola secara khusus dan terpisah dari sampah-sampah jenis lainnya.
Hal tersebut dilakukan agar dapat menghindari masalah dalam pendaur ulangan limbah, karena tidak semua sampah di daur ulang dengan cara yang sama.
Di beberapa negara maju, daur ulang baterai dilakukan dengan sangat serius. Banyak negara di Eropa Barat, tidak hanya di toko-toko tapi juga langsung di jalan, dilengkapi dengan kota daur ulang baterai khusus dan menggunakan bahan daur ulang baterai.
2. Mendaur Ulang Limbah Baterai Bekas
Banyak cara mendaur ulang limbah baterai bekas, baik dengan cara sederhana maupun berkelas besar seperti pada pabrik-pabrik daur ulang. Salah satu cara sederhana yang akan diutarakan adalah dengan menggunakan kulit pisang. Berikut akan di jelaskan cara pendaurulangan baterai bekas dengan pemanfaatan kulit pisang.
- Kulit pisang ambon atau pisang susu
- baterai bekas
Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu :
- pisau
- Latex
- Masker
- Tang
- Multimeter (Voltmeter)
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
- Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. Gunakan Latex dan masker sebelum melakukan pendaurulangan.
- Potong kulit pisang menjadi sekecil mungkin.
- Buka tutup baterai (kutub positif (+)) menggunakan tang. Hati-hati batang karbon jangan sampai patah karena jika patah, pendaurulangan akan gagal.
- Keluarkan semua isi karbon, pembatas antara positif dan negatif jangan sampai robek atau rusak.
- Masukkan kulit pisang yang sudah di potong-potong dan tutup kembali tutup baterai dengan rapi.
- Cek tegangan listrik pada baterai dari kulit pisang menggunakan multimeter/voltmeter
- Jika menunjukkan adanya tegangan, maka pendaurulangan berhasil
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya baterai bekas terhadap lingkungan
copyright Al Ibrah Gresik