Ibrah News- (13/2/2016) Air tawar yang ada di bumi ini hanya sebanyak tiga persen dari total jumlah air yang ada. Dari tiga persen air tawar tersebut, menurut pakar hidrogeologi, Sari Bahagiarti hanya 2,7 persen yang bias dimanfaatkan untuk air minum. Padahal tubuh memerlukan pasokan air yang cukup setiap harinya.
Agar organ vital dalam tubuh kita dapat berfungsi dengan baik, dan racun yang ada didalam tubuh tidak mengendap dan segera dikeluarkan dalam bentuk keringat, urine dan kotoran lainnya. Institute of Medicine mengungkapkan bahwa kebutuhan asupan air orang dewasa pria antara 3 liter atau setara dengan 13 gelas (cangkir), sedangkan untuk wanita dewasa antara 2.2 liter setara dengan 9 gelas (cangkir) setiap harinya.
Oleh sebab itu, jangan pernah abaikan tentang air minum. Menurut Sari, sumber air minum terbaik, adalah sumber air di sekitar pegunungan vulkanik. Alasannya, sumber air pegunungan vulkanik relatif bebas pencemaran, mengandung mineral alami yang seimbang dan memenuhi syarat karakteristik sumber air tanah yang baik.
Lantaran begitu pentingnya sumber air bagi sepanjang kehidupan manusia, harus dilakukan berbagai tindakan antara lain menjaga neraca air, melindungi hutan, dan melestarikan lingkungan. “Dimulai dari kita sendiri sedari usai dini,” kata Sari Bahagiarti.
Pandangan Sari Bahagiarti itu disampaikannya saat dirinya diundang dalam salah satu acara di Gandaria City Jakarta , hari ini, Sabtu (13/2/2016) hingga Minggu (14/2/2016) . Pada saat itu pula pengunjung bisa belajar mengenai cara-cara menjaga kelestarian sumber daya air.
“Kami terus menerus berupaya mengedukasi masyarakat untuk turut serta melestarikan lingkungan demi terjaganya keseimbangan alam, agar air akan terus ada untuk generasi sehat Indonesia di masa mendatang,” ungkapnya.
Masih menurutnya, sebagai langkah ramah air perlu digalakkan gerakan PIJAR (Pilih, Jaga dan Rawat)