Mujizat AlQuran tentang Terjadinya Alam Semesta

Ilustrasi; Dr. Zakir Naik dan Terjadinya Alam Semesta (foto: bersamadakwah)

Dr Zakir Naik tidak hanya piawai menyampaikan kebenaran Islam melalui ceramah dan debat. Ulama yang hafal kitab suci beberapa agama itu juga handal menyampaikan kebenaran Islam melalui tulisan.

Salah satu buku Dr Zakir Naik yang menakjubkan adalah Miracles of Al Quran and As Sunnah. Melalui buku ini, tokoh yang lahir pada 18 Oktober 1965 itu menjelaskan banyak keajaiban Al Quran dan As Sunnah. Salah satunya, tentang penciptaan alam semesta

Zakir Naik menjelaskan Big Bang dalam Al Quran

Menurut para ahli astrofisika, asal mula adanya alam semesta dikenal dengan teori big bang. Yakni pada mulanya alam semesta berbentuk satu massa yang besar (nebula primer) kemudian terjadi big bang (ledakan pemisah sekunder) yang mengakibatkan pembentukan galaksi yang terbagi dalam planet, matahari, bulan dan lain sebagainya.

Teori big bang memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat tentang penciptaan alam semesta. Big bang juga didukung oleh metode ilmiah beserta observasi yang dilakukan oleh para astronom dan astrofisika selama beberapa dekade.

Yang menakjubkan, ternyata teori big bang telah dijelaskan dalam Al Quran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. maka mengapa mereka tidak juga beriman?” (QS. Al Anbiya’: 30)

“Kesesuaian yang harmoni antara Al Quran dan teori Big Bang adalah suatu hal yang tidak dapat dielakkan,” kata Dr Zakir Naik menjelaskan keterkaitan ayat ini dengan teori big bang, “Sungguh menakjubkan! Bagaimana mungkin sebuah kitab yang muncul di padang pasir Arab 1.400 tahun silam mengandung kebenaran ilmiah yang mendalam.”

Zakir Naik menjelaskan alam semesta yang mengembang

Pada tahun 1925, Edwin Hubble mempersembahkan bukti pengamatannya bahwa semua galaksi bergerak saling menjauhi satu sama lain. Temuan astronom Amerika Serikat bahwa alam semesta mengembang itu sekaligus menegaskan kebenaran teori big bang.

Teori big bang menyebutkan bahwa dulunya alam semesta merupakan massa besar dan kemudian terpisah oleh sebuah ledakan besar. Konsekuensi dari teori ini, semestinya galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi. Itulah yang kemudian ditemukan oleh Edwin Hubble.

Al Quran berbicara tentang hal ini:

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

“Dan langit itu Kami bangun dengan tangan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar melakukannya” (QS. Adz Dzariyat: 47)

“Kata musi’un dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan memperluas dan ini mengacu pada penciptaan dan perluasan alam semesta,” tulis Zakir Naik menerangkan ayat ini.

“Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menyebutkan bahwa penemuan fakta ilmiah alam semesta senantiasa berkembang adalah sebuah revolusi intelektual abad ke-20. Al Quran menyebutkan fakta ilmiah ini jauh sebelum manusia belajar membuat sebuah teleskop. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa penemuan fakta astronomi dalam Al Quran bukanlah sesuatu yang mengherankan karena orang Arab dikenal maju dalam bidang astronomi. Pengakuan mereka jika orang Arab unggul dalam astronomi memang benar, tapi Al Quran mengungkapkan fakta ilmiah ini berabad-abad sebelum orang Arab unggul dalam astronomi.”

Masya Allah… teori big bang dan teori alam semesta berkembang merupakan fakta ilmiah yang baru ditemukan pada abad ke-20. Namun Al Quran telah mengungkapkannya berabad-abad sebelumnya. (Muchlishin)