
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami”. (Hadits Shahih, Riwayat, At-Tirmidzi, Lihat Shahiihul jaami’ no.5445).
Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya.
Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya.
Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah .
Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami (yakni sunnah Rasulullah dan para sahabatnya ).” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah.
Perkataan beliau “menghormati orang yg dituakan diantara kami” mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda.
AKHLAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA
Akhlaq yang di perintahkan oleh Islam dalam menghormati seseorang yang lebih tua adalah,
1. Penghormatan
Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukanlah dari kami siapa yang tidak menghormati yang tua, dan tidak menyanyangi yang muda” .(Hr. Tirmdizi).
Di dalam hadist ini terdapat kalimat yang besar maknanya dimana orang tua harus di hormati dan disayangi, karena menghormati orang yang lebih tua adalah hak mereka . Dan penghormatan yang lebih muda terhadap yang lebih tua adalah akhlak yang paling di tekankan dalam hal ini.