
IbrahNews-Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Gresik, Mahin menjamin anak-anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendapatkan hak pendidikan. Saat ini pihaknya sedang mendata jumlah anak-anak eks anggota Gafatar yang berusia sekolah.
“Sementara kita lakukan pendataan, karena dari beberapa mereka ada yang sudah pulang dan juga ada yang mau datang. Pastinya kita beri fasilitas pendidikan,” kata Mahin saat mengunjungi eks Gafatar didampingi Kasi Dikmen dan juga Kabid Dikdas, Dinas Pendidikan Gresik, Rabu (27/1/2016).
Mahin menjelaskan, anak-anak mantan anggota Gafatar itu akan terus dimonitor sampai mereka dan orang tuanya mendapat tempat tinggal yang baru. Pihaknya memastikan akses pendidikan anak-anak tersebut diberikan di lokasi tempat tinggal yang baru.
Disinggung soal antisipasi buku pelajaran yang memuat unsur radikalisme, Mahin minta masyarakat berperan aktif. Jika hanya menggantungkan dinasnya, dia jamin tidak mampu. “Sekolah jangan asal terima buku. Masyarakat, orang tua kami minta ikut mengawasi,” ujarnya.
Sementara itu, Triananda (12) salah satu eks Gafatar warga Jalan KH Abdul Karim, Gresik menyatakan keinginannya kembali bisa bersekolah. Dia mengaku terakhir kali mengikuti pendidikan di salah satu SMP swasta, yang menginkan bisa kembali bersekolah.
“Saya kepingin sekolah lagi,” celetuk Triananda sembari tangannya menggapai tangan Kasi Pendidikan Menengah Dispendik Gresik, Nur Maslicha.
Tidak sampai disitu, Jailani (43) yang merupakan kepala keluarga dengan dua anaknya meminta kepada Kadispendik untuk memfasilitasi niat belajar anaknya. “Pak Kadis, dimana perpustakaan terdekat disini?,” pintanya pada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Menanggapi pertanyaan, kembali Mahin menyatakan akan segera memberikan fasilitas dengan mendatangkan perpustakaan keliling.
“Antusias mereka dalam membaca dan belajar sangat tinggi, untuk itu besok kita upayakan mendatangkan perpustakaan keliling milik Pemda untuk standbay di selter ini. Pihak kita juga akan memberikan guru pendamping untuk mereka yang masih ditampung disini (selter),” pungkasnya. (raj/sumber: berita gresik)