Sharing Peningkatan Mutu Pendidikan, Al Ibrah Silaturrahim ke Kantor Bupati Gresik

” Dulu sebelum mengenal Al Ibrah, kami mengira Al Ibrah itu sekolah orang arab yang bergaris keras… “

Pembina Yayasan Al Ibrah saat sharing seputar pendidikan bersama Wakil Bupati Gresik, Ibu Hj Aminantun Habibah

Diskusi kami semakin gayeng, saat kami meminta bu Hj. Aminatun Habibah, Wakil Bupati Gresik untuk memberikan sedikit komentar tentang sekolah Al ibrah dan memberi masukan apa yang harus kami perbaiki dalam dunia pendidikan.

” Dulu sebelum mengenal Al Ibrah, kami mengira Al Ibrah itu sekolah orang arab yang bergaris keras. Namun setelah kami berusaha mempelajari dan mengenal lebih jauh di dalamnya, ternyata anggapan itu tidak benar.” tuturnya.

Menurutnya, Al Ibrah benar-benar sekolah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dari semua kalangan. Meski banyak peserta didik dari kalangan menengah ke atas, namun tidak sedikit anak-anak yatim dan dhuafa yang sekolah di Al Ibrah, karena diberikan bea siswa dan keringanan khusus biaya pendidikan bagi mereka.

Tidak hanya tingkat ekonomi, para orangtua di Al Ibrah juga heterogen, dari berbagai macam kalangan ormas islam. Ada yang dari NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, dan yang lainnya.

“Murid saya dulu, juga ada yang sekarang ngajar di Al Ibrah.” lanjut Wakil Bupati yang merupakan keturunan pendiri salah satu pondok pesantren terbesar di Gresik.

Diskusi tentang Peningkatan Mutu Pendidikan di Gresik ini, dilaksanakan pada acara silaturrahim Pembina Al Ibrah dengan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, selasa (21/11). Rombongan dari Al Ibrah berjumlah 5 orang, terdiri dari 3 orang pembina, Ustadz Edi Maksum, Ustadz Kholid, dan Ustadz Muhammad Rusli, didampingi Direktur TPH (Tim Pelaksana Harian) Al Ibrah, Ustadz Supriyadi, dan Kadiv Humas Al Ibrah, Ustadz Janan.

Rombongan langsung disambut dengan hangat oleh Wakil Bupati Gresik, Ibu Hj. Aminatun Habibah. Mengawali acara silaturrahim, Ustadz Edi menyampaikan kondisi Yayasan Al Ibrah yang semakin hari, semakin dipercaya masyarakat untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri mereka.

“Alhamdulillah, karena kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi, banyak para “aghniya” (baca : orang-orang kaya) yang mewakafkan tanahnya ke Al Ibrah untuk dimanfaatkan sebagai tempat mendidik anak-anak, khususnya penghafal AlQuran.” jelasnya.

Keberadaan Al Ibrah yang semakin hari semakin dipercaya masyarakat ini, tidak heran jika banyak orangtua yang notabenenya dari instansi pemerintah maupun swasta, pimpinan perusahaan dan  para pengusaha yang menyekolahkan putra-putrinya di Al Ibrah.

Yayasan yang memiliki visi membentuk generasi islam yang qurani, berprestasi optimal dan berwawasan global ini saat ini memiliki 4 unit pendidikan, mulai TPQ Al Ibrah, PAUD IT Al Ibrah, SDIT Al Ibrah dan SMPIT Al Ibrah.

Banyak program-program yang dicanangkan di setiap unitnya, seperti TPQ Al Ibrah dengan Program Griya Quran-nya, PAUD  dengan Quranic Nursery , SDIT  berupa Rumah Tahfidz, dan SMPIT dengan Kelas Takhassus-nya. 

Karena banyaknya para orangtua yang segera menyekolahkan putra-putrinya di Al Ibrah, pada tahun ini sudah membuka inden pendaftaran untuk tahun depan. (baca : prosedur inden/pendaftaran)bahkan tidak sedikit anaknya yang 2 tahun lagi masih lulus, sudah inden terlebih dahulu, karena khawatir tutup sebab kuota penuh. (raj/hum)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.