Al Ibrah Qurani dan Berprestasi
Al Ibrah kembali menjadi tempat belajar bagi sekolah islam di Gresik. Selasa (15/11) sejumlah 8 orang yang berasal dari Sekolah Dasar Islam Integratif (SDII) Al Kayyis berkunjung ke SDIT Al Ibrah Gresik. Kehadiran lembaga pendidikan yang berlokasi di Bringkang Menganti ini tidak lain untuk ‘ngangsu kaweruh’ (belajar_pent) sebagaimana disampaikan Kepala SDII Al Kayyis, Huda Setiawan dalam sambutannya.
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya kami sepakati Al Ibrah sebagai sekolah tempat studi banding dengan harapan apa yang kami dapatkan di sini dapat dicontoh dan diaplikasikan di sekolah kami.” jelasnya.
Selain kepala sekolah, guru-guru Al Kayyis yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain guru tahfidz ( hafalan Alquran_pent), guru PKn-IPS, PAI, matematika dan guru bahasa Inggris.
Sementara, Kepala SDIT Al Ibrah Musyafak justru mengatakan kehadiran Al Kayyis lebih tepatnya untuk sharing terkait pendidikan.
“Kita belajar bersama-sama untuk menuju mutu pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Karena SDIT Al Ibrah walaupun sudah dikenal masyarakat dengan baik, tetapi tetap melakukan improvisasi setiap saat. Bisa jadi apa yang ada di SDIT Al Ibrah saat ini akan berubah di esok hari atau pun yang akan datang.” tuturnya.
Kepala sekolah alumni Pondok Pesantren Modern Gontor ini juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa keunggulan suatu lembaga sekolah bisa dilihat dari orientasi mendasar berdirinya lembaga tersebut.
Pada umumnya sebuah lembaga pendidikan didirikan atas tiga hal, yakni idealisme, kemaslahatan, dan kepentingan. Selain itu, menurutnya juga ada tiga pilar penentu dalam mewujudkan suatu lembaga yang unggul, yaitu nilai (value), sistem dan materi.
Setelah diskusi singkat dengan tim SDIT Al ibrah, mereka berkeliling ke kelas untuk observasi kegiatan pembelajaran. Menurut mereka kegiatan pembelajaran di SDIT Al Ibrah sudah berjalan dan tertata dengan baik. (r47)
