Kuatkan Karakter Siswa dan Digitalisasi Sistem Pendidikan, Yayasan Al Ibrah Gelar Raker 2022

[Gresik] Yayasan Al Ibrah gelar Rapat Kerja yang spektakuler di tahun ini. Acara yang di gelar selama dua hari, mulai  Jumat (18/3) hingga sabtu (19/3)  dilaksanakan di Grand Whiz Hotel, Trawas Mojokerto.

Raker kali ini dihadiri oleh   Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Ketua Yayasan Al Ibrah, dan pengurus-pengurusnya serta Tim Pelaksana Harian (TPH) Yayasan Al Ibrah.

Hadir sebagai narasumber Ust. Muhammad Zahri, Sekretaris Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.
Dalam paparan singkatnya, Ust.Zahri menyampaikan pentingnya pengelolaan lembaga sekolah islam secara baik seiring dengan perkembangan zaman.

Pria yang pernah menjabat Ketua Umum JSIT Indonesia masa bakti 2018-2021 ini juga mengimbau agar Al Ibrah sangat memperhatikan kesejahteraan para guru.

“Selain memperhatikan siswa dan orangtua, sekolah juga hendaknya memperhatikan bagaimana kehidupan ekonomi para guru. Bagaimana guru bisa konsen mengajar anak-anak, jika mereka masih disibukkan untuk memikirkan urusan ekonomi keluarganya.” tuturnya yang juga sebagai wali santri SMPIT Al Ibrah Gresik.

foto : Para Peserta Raker

Prosesi pembukaan Raker dilaksanakan Jumat malam. Awalnya pembukaan ini disetting santai dan gayeng, namun berubah menjadi serius, saat Dewan Pembina menyampaikan sambutannya dengan penuh semangat dan motivasi.

Ustadz Edy Maksum, salah satu Dewan Pembina Al Ibrah meminta Raker kali ini  memberikan penekanan pada pentingnya penguatan karakter peserta didik.

“Sesuai dengan tema Raker,  saya minta nanti dibahas secara intens bagaimana merumuskan konsep penguatan karakter itu,” ujar Edy Maksum yang didampingi dua pembina yayasan lainnya, Ust. Kholid Husnan dan Ust. Muhammad Rusli.

Seperti diketahui bersama, Raker Yayasan Al Ibrah kali ini mengusung tema “Penguatan Karakter dan Digitalisasi Sistem Pendidikan”. Rupanya Edy Maksum tertarik dengan penggalan frase tema tersebut. Dengan argumentasi yang rasional sekaligus sebagai bentuk kepedulian pada perkembangan generasi penerus bangsa akan asupan pendidikan, Edy, demikian sapaan akrabnya, mengungkapkan, penguatan karakter memang sebuah keniscayaan yang harus mendapat perhatian serius.

Ia menyarankan agar sidang komisi yang diagendakan berlangsung pada esok hari, Sabtu (19/3)  membahas dengan serius masalah penguatan karakter itu dan merumuskan agenda-agenda aksi yang akan dijadikan pijakan dalam mengelola sejumlah unit Pendidikan yang ada di Al Ibrah

Menurutnya ada dua hal penting yang perlu mendapat porsi khusus dalam konsep penguatan karakter anak didik. Pertama, penguatan karakter hendaknya difokuskan pada pembentukan akhlak mulia (akhlaqul karimah) peserta didik. Kedua, menjadikan anak didik siap menjadi figur yang bermanfaat, tidak saja bagi dirinya sendiri tetapi sekaligus untuk orang lain atau sesama.

“Dua hal itulah yang perlu dibahas tuntas dalam sidang-sidang komisi besok.” lanjut pria yang hobi menggeluti bidang usaha kuliner.

Tantangan Edy ini tentu membuat suasana yang  adem ayem di tengah dinginnya cuaca, mendadak menjadi hangat dan serius. Para pengurus yayasan yang terdiri atas Dewan Pembina, Dewan Pengawas, dan Dewan Pengurus ini pun hanyut dalam pembahasan yang cukup menguras pemikiran. Sampai-sampai, acara pembukaan Raker yang semula diagendakan berakhir pada pukul 21.00 itu berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.

Agenda bakar jagung bersama yang direncanakan di ruang terbuka (out door) tidak bisa dilaksanakan karena hujan lebat mengguyur seluruh dataran tinggi lokasi Hotel Grand Whiz berada.

Ketua Pelaksana, Ustadz Supriadi,  akhirnya memutuskan untuk  menyuguhkan langsung jagung yang sudah dibakar itu di meja-meja para peserta.

“Biar lebih hangat, makan jagung bakarnya diiringi dengan minuman angsle atau ronde ya..monggo dinikmati. Semoga besok kita bisa menuntaskan agenda-agenda Raker, terutama pada pembahasan sidang komisi,” ujar pria yang menjabat Direktur TPH Al Ibrah.

Supriyadi  menambahkan, dalam Raker ini peserta terbagi dalam 3 komisi, yakni Komisi 1 yang membidangi pendidikan, dakwah dan sosial, serta pengembangan IT. Komisi 2  membahas ekonomi, pembangunan, serta Humas dan Marketing. Sementara Komisi 3 berkonsentrasi pada masalah keuangan.

Yang luar biasa, meski acara pembukaan berakhir larut malam, namun para peserta raker masih bisa bangun pukul 3 dini hari untuk melakukan sholat tahajjud dan dilanjutkan sholat shubuh berjamaah.

Usai sholat shubuh mereka mendengarkan taujih (ceramah) yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Al Ibrah, Ust. Agus Zulkarnain, Lc.M.Pd.I.

Mereka juga melaksanakan olahraga bersama dengan senam JSIT dan dilanjutkan jalan-jalan menikmati indahnya pemandangan sekitar dan menghirup segarnya udara pagi (raj/hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.